Rabu, 24 Januari 2018

Pengertian Meta tag Charset UTF-8 pada HTML5

Pengertian Meta tag

Meta tag adalah ‘data tentang data‘, dimana tag ini ditujukan bukan kepada user, tetapi kepada web browser atau kepada ‘robot program‘ seperti mesin pencari (search engine).

Mengenal meta-tag charset UTF-8

Charset UTF-8 merupakan meta tag yang paling sering digunakan dalam HTML5, penulisannya adalah sebagai berikut:
1
<meta charset="UTF-8">
Meta tag diatas memberi instruksi kepada web browser untuk menerjemahkan karakter-karakter di dalam halaman HTML sebagai UTF-8. Walaupun bersifat opsional, hampir setiap halaman HTML5 menggunakan meta tag ini. Akan tetapi, apa sebenarnya maksud dari charset=”UTF-8″ ini?

Sejarah Charset (Karakter Set) HTML

Instruksi charset digunakan untuk menerjemahkan bit-bit di dalam halaman HTML menjadi karakter.
Karakter set paling sederhana dan juga paling awal digunakan adalah karakter set ASCII, (dalam HTML ditulis sebagai charset=”us-ascii”). Karakter set ini terbatas pada huruf latin (a-z, A-Z) dan beberapa karakter lain seperti angka, spasi, tab, dll dengan total hanya 128 karakter.

Karakter set “us-ascii” kemudian dikembangkan menjadi karakter ANSI, atau dikenal juga sebagai ISO-8859-1 (dalam HTML ditulis sebagai charset=”ISO-8859-1”). Karakter ANSI mendukung 256 karakter, dan umumnya digunakan pada HTML versi 2.0 sampai dengan HTML 4.01.
Pemasalahan pada karakter set ASCII maupun ANSI adalah tidak menyertakan karakter non-latin seperti huruf arab, cina, jepang, dll. Untuk keperluan ini dikembangkan berbagai karakter set untuk masing-masing bahasa, seperti big5 untuk karakter cina, x-euc-jp untuk karakter jepang, iso-8859-7 untuk karakter yunani dll. Sehingga untuk setiap web, penulisan karakter set akan berbeda-beda tergantung bahasa apa yang digunakan untuk menulis halaman HTML. Tentunya akan lebih praktis jika seluruh karakter ini disatukan kedalam sebuah karakter set.
Pada awal perkembangan XHTML, diperkenalkan karakter set UTF-8 (Unicode Transformation Format-8) yang mendukung hampir seluruh karakter yang ada di dunia. Dalam perkembangan selanjutnya, HTML5 juga menggunakan UTF-8 sebagai charset standar. Dengan menggunakan UTF-8, kita tidak perlu khawatir mengenai karakter atau bahasa apa yang akan digunakan. UTF-8 mendukung hingga lebih dari 10.000 karakter.

Cara Penulisan meta tag Charset UTF-8

Dalam HTML 4.01 maupun XHTML, penulisan karakter set lebih panjang, seperti contoh berikut:
1
<meta http-equiv="content-type" content="text/html;charset=UTF-8" />
Dalam HTML5, penulisannya disederhanakan menjadi:
1
<meta charset="UTF-8">
Meta tag charset ini ditempatkan pada bagian <head> sebelum tag <title>, seperti contoh berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
  <meta charset="utf-8">
  <title>Belajar HTML5</title>
</head>
<body>
  <h1>HTML5</h1>
  <p>Belajar HTML5</p>
</body>

Pentingnya Menggunakan Charset

Walaupun sepenuhnya opsional, penulisan meta tag charset sangat dianjurkan. Jika kita tidak menuliskan charset, web browser akan mencoba ‘menebak‘ karakter yang digunakan (biasanya web browser modern akan menggunakan utf-8 sebagai karakter default). Jika halaman web dijalankan dari web server seperti Apache, web server juga akan menambahkan http-header yang berisi karakter set.
Namun perlu menjadi catatan bahwa jika kita tidak menulis meta tag charset, proses web browser ‘menebak‘ karakter set ini bisa menjadi masalah. Pada tahun 2005 terdapat sebuah bug pada Internet Explorer yang dinamakan Google XSS. Hal ini terjadi karena situs google tidak menuliskan karakter set sehingga bisa digunakan untuk menyisipkan kode javascript. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu menambahkan meta tag charset pada setiap halaman HTML.

Rabu, 17 Januari 2018

Kerjakan Skripsi Mu jangan pernah menanyakan kapan sidang?

Kenapa saya menulis ini? karena ini adalah pengalaman pribadi, yang berulang pada mahasiswa-mahasiswi yang saya bimbing. Menyelesaikan S2 bukanlah hal mudah buat saya karena kondisi kampus saat saya tingkat akhir tidak menentu. Pada saat itu kampus tempat saya kuliah S2 sempat di non aktifkan oleh dikti, dan ini membuat saya dan teman-teman menjadi galau. Tapi untungnya kami merupakan kelompok yang solid, dan tetap melakukan tugasnya sebagai mahasiswa. Tesis tetap kami kerjakan, bimbingan tetap kami lakukan, walaupun ada beberapa teman kami yang patah semangat dengan melihat kondisi kampus. Saat itu kami sebenarnya kami tidak tau kapan kami sidang dan kapan kami lulus. Tapi kami tetap terus mengerjakan tesis kami dan semua membuahkan hasil. Saat tesis kami mulai selesai kampus kembali dalam kondisi aktif dan alhamdulillah kami bisa melakukan sidang sampai dengan wisuda.

Cerita itu ternyata berulang dan dialami oleh mahasiswa dan mahasiswi yang saya bimbing, kondisi kampus mereka menjadi tidak jelas, karena kerjasama dengan kampus induk terpustus ditambah manajemen kampus yang tidak fokus lagi mengurus mereka, karena membuat kampus baru dengan prodi yang berbeda. Sering sekali saya sebagai dosen pembimbing ditanya kapan kita sidang ya Pak? Saya tidak bisa menjawab, terus terang saya tidak tau, karena saya hanya ditugaskan untuk membimbing saja. Tapi yang hanya saya bisa katakan, Kerjakan saja skripsi mu, jangan bertanya kapan sidang? Kalau skripsimu sudah siap, boleh kamu bertanya kapan sidangnya, tapi tidak bertanya kepada saya, tanyakan kepada yang mengurus kamu di kampus. Kalau skripsimu sudah siap pasti tidak akan terjadi kamu gagal sidang. Iya ternyata terjadi juga mendadak ada jadwal sidang untuk mereka, yang skripsinya sudah siap mungkin tidak masalah, tapi banyak mahasiswa entah malas, entah menunggu kepastian, tidak jadi ikut sidang karena belum siap, yang belum siap banyak banyak dipaksakan untuk ikut sidang, kwalitas skripsi jadi tidak bagus, mereka ikut sidang hanya mengharapkan lulus saja.

Itulah yang terjadi, sampai saat ini saya masih membimbing mereka yang masih belum lulus, pertanyaan yang sama selalu muncul, dan jawaban yang sama pun saya lontarkan. Mudah-mudahan mereka mengerti. Selalu kerjakan skripsi mu dan jangan pernah menanyakan kapan sidang?

Senin, 08 Januari 2018

Ujian Akhir Semester Global Mulia

1) Untuk Semester 7 UAS AI mengerjakan Ujian online linknya klik disini
Tutorial video nya bisa dilihat di video. untuk Semester 7 pilih Kode Mata Kuliah MTK001
User name menggunakan user yang dulu sudah pernah diinput waktu ujian sebelumnya, yang lupa bisa hubungi saya lagi.
Seperti itu saja kalo masih kuran jelas silahkan hubungi saya. Terima kasih atas perhatiannya, selamat mengerjakan "SEMOGA SUKSES" 👍 

2) Untuk ujian APLIKASI MOBILE (Android Studio) kirimkan project anda ke email saya ekomartantoh@gmail.com. Berupa Aplikasi Android yang menggunakan database SQL Lite. Pengiriman paling lambat 1 Minggu dari Tanggal 9 - 16 Januari 2018.

Ujian Akhir Semestar STMIK Cikarang

1) Untuk UAS KOMDAT mengerjakan Ujian online linknya https://ekosite.000webhostapp.com/ujian/index.php  Sebelumnya pilih Jenis Ujian UAS k...